Kamis, 01 November 2012


Hidup bukan sekedar pencarian harta dan kesuksesan
“Mimpi Sejuta Damai”
13322579061278254194Apapun yang bertema tentang menarik kekayaan, kesuksesan, memang sangat ‘digandrungi’ oleh masyarakat manapun, tidak terkecuali di Indonesia.
Saat saya menulis judul artikel ini, sayapun bertanya, “Apa ada yang salah dengan hal tersebut sehingga aku tulis artikel ini?


Oh, tidak. Tidak ada yang salah sama sekali. Kekayaan dan kesuksesan memang merupakan salah satu cara untuk membuat seseorang bergerak maju ke depan. Hal ini akan membuat seseorang tidak duduk saja dan pesimis terhadap hidup, tidak diam saja meratapi nasib yang ada, atau bahkan menyesali bahwa dirinya dianggap dilahirkan tidak beruntung dibanding yang lainnya. Dalam konteks ini, ya saya sangat setuju sekali.
Yang mempunyai dampak hebat dan bisa bertolak belakang adalah ‘gelombang’ dari pemikiran bahwa menarik kekayaan dan kesuksesan adalah mutlak harus dilakukan. Artinya hal tersebut menjadi tujuan utamanya dalam hidup ini.
Beberapa cerita dari orang yang telah dahulu menyerukan tentang pencapaian dan kesuksesan mungkin bisa menjadikan kita untuk bercermin, “Kalau itu adalah keputusan akhir mereka, mengapa saya tidak melakukannya sekarang?” Maksud saya adalah,mereka dulunya mencapai jabatan tertinggi, penghasilan besar, bisnis banyak. Namun pada satu titik tertentu mereka rela melepas itu semua dan memilih jalan sederhana yang tidak perlu hal-hal yang dicapainya terdahulu.
Saat saya pulang ke Yogya, saya diajak untuk mampir minum ‘wedang bajigur’. Bajigur memang kesukaan saya. Yang menarik adalah si penjual Bajigur tersebut. Dulu sebelum ia memutuskan jual minuman Bajigur, ia adalah seorang manager mapan dengan gaji besar. Memang kadang keputusannya tidak masuk akal bagi orang-orang yang berorientasi materi. Namun ia menemukan kedamaian dengan hal tersebut.
Bila melihat sebuah proses, mungkin saja mereka yang sekarang berbicara tentang kesuksesan, pencapaian materi berlimpah, nanti akhirnya akan melepaskan hal tersebut dan memilih hidup sederhana penuh kedamaian seperti pendahulu mereka. Namun sekali lagi, bila kita telah melihat sebuah pelajaran di depan mata, mengapa kita tidak mengambil hikmah dari hal tersebut? Ya bila umur masih ada dan akan sampai kapan menunggu titik itu datang? Bila tiba-tiba mengalami hal seperti vokalis Nirvana, Curt Cobain atau penyanyi Whitney Houston, bagaimana? Mereka terlambat mengambil keputusan dan terlanjur masuk dalam situasi yang mengimpit jiwa mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar